PERCERAIAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pernikahan sejatinya adalah sebuah ikhtiar mulia untuk melanjutkan generasi umat manusia serta merupakan sebuah sarana rangkaian ibadah kepada Allah SWT.Namun saat ini upaya untuk mempertahankan ikatan suci itu telah menjadi peran perceraian, bukan hanya terjadi di kalangan selebriti namun sudah merambah kepada khalayak umum. Sejak tahun 2005, angka perceraian meningkat sebanyak 70%, di tahun 2015 tercatat 470ribu lebih kasus perceraian bahkan menurut pengamatan 3 dari 10 pasangan yang menikah berujung pada perceraian.
Inti permasalahan yang kerapa terjadi adalah permasalahan ekonomi antara istri dan suami, seorang istri mengangggap bahwa suami tak lagi mampu memberi nafkah yang maksimal terhadap keluarga, alasan berikutnya adalah perselingkuhan, hubungan yang tidak harmonis serta perbedaan pendapat dan prinsip menjadi dalih penyebab terjadinya perceraian .Banyaknya pemberitaan tentang perceraian di kalangan selebriti yang dimuat media secara tidak langsung bisa menjadi salah satu penyebab maraknya perceraian.
Pernikahan pada hakikatnya adalah sebuah usaha untuk mempersatukan dua insan yang berbeda guna membentuk keluarga yang sakinah, Mawaddah dan Warahmah untuk menjemput ridho dan karunia Allah SWT.Setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan keluarga sudah selayaknya diselesaikan dengan kepala dingin dan pikiran yang jernih, bukan menjadikan perceraian sebagai senjata terakhir dalam menyelesaikan masalah, karena pada dasarnya tidak ada kehidupan keluarga yang hampir tanpa ada masalah.
Menurut sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Baihaqi dan Ibnu Ali “ Bahwa perbuatan Halal yang dibenci allah Adalah cerai”. Menurut syech Al Bani hadist ini memiliki sanad yang lemah. Sementara Abu Yusuf menjelaskan bahwa asal hukum dari perceraian adalah makruh dan terlarang walaupun hukumnya bisa berubah tergantung pada kondisi rumah tangga.
LARANGAN UNTUK BERCERAI
Perceraian dilarang karena pernikahan adalah ikrar yang diperintahkan dan dianjurkan oleh islam.Sedangkan perceraian beranti menghancurkan apa yang telah diikrarkan dan dianjurkan dalam Islam, Selain itu, perceraian akan mengakibatkan kerugian dalam rumah tangga dan meninggalkan tekanan mental kepada anak-anak serta bisa mengakibatkan perpecahan dalam keluarga besar kedua pasangan yang menikah.Pada dasarnya orang yang melakukan perceraian berarti telah mengkufuri nikmat Allah yang telah menciptakan umat manusia untuk saling berpasagan dan saling mengasihi.
Dalam Alquran Surat Aruum ayat 21, Allah SWT. Berfirman
“ Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia telah menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram padanya dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang”
Perceraian merupakan sesuatu yang disukai oleh syetan dan terus dibisikan kepada umat manusia sampai benar-bear perceraian itu terjadi diantara umat manusia. Bahkan dalam sebuah hadist Rasuullah mengatakan bahwa orang yeng bercerai termasuk kedalam golongan syetan.
“Sesungguhnya iblis meletakan singgasananya di atas air kemudian dia mengutus bala tentaranya, maka yang akan menjadi pasukan yang paling dekat dengan dia adalah yang paling banyak fitnahnya. Lalu ada yang datang dan berkata “ saya telah berbuat ini dan itu” maka iblis berkata : ‘ engkau tidak berbuat apa-apa’ kemudian ada yang datang lagi dan berkata : ‘saya tidak meninggalkan seorang pun kecuali telah aku pisahkan antara dia dengan isterinya’ maka iblis mendekatkan dia padanya dan mengatakan ‘ Engkaulah sebaik-baik pasukanku’ “
Demikianlah artikel singkat ini, semoga bermanafaat dan menambah wawasan kita untuk merajut kasih sayang dalam rumah tangga kita. Semoga Allah menjadikan rumah tangga kita semua sebagai sarana untuk lebih meningkatkan lagi kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Amiin
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka “
KOMENTAR, SARAN DAN KRITIK YANG MEMBANGUN ADALAH SEBUAH SARANA YANG SAYA TUNGGU DEMI PERABIKAN BLOG INI.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA, SALAM SUKSES BLOGGER !!!!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.